Rabu, 26 Agustus 2015

Tata Cara Penulisan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar


Penulisan kata
Berikut adalah ringkasan pedoman umum penulisan kata.
1. Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh: Ibu percaya bahwa engkau tahu.
2. Kata turunan (lihat pula penjabaran di bagian Kata turunan)
1.              Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasar. Contoh: bergeletar, dikelola [1].
2.              Jika kata dasar berbentuk gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh: bertepuk tangan, garis bawahi
3.              Jika kata dasar berbentuk gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan ditulis serangkai. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh: menggarisbawahi, dilipatgandakan.
4.              Jika salah satu unsur gabungan hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata ditulis serangkai. Contoh: adipati, mancanegara.
5.              Jika kata dasar huruf awalnya adalah huruf kapital, diselipkan tanda hubung. Contoh: non-Indonesia.

Senin, 24 Agustus 2015

Urutan penomoran

Urutan penomoran Bab Daftar Isi adalah sebagai berikut :

1. I; II; III... (angka Romawi)
2. A; B; C... (urup gede)
3. 1; 2; 3... (angka)
4. a; b; c... (urup kecil)
5. 1).; 2).; 3). ... (angka, tutup kurung, titik)
6. a).; b).; c). ... (urup kecil, tutup kurung, titik)