Penulisan kata
Berikut adalah
ringkasan pedoman umum penulisan kata.
1. Kata dasar ditulis
sebagai satu kesatuan. Contoh: Ibu percaya bahwa engkau tahu.
2. Kata turunan (lihat
pula penjabaran di bagian Kata turunan)
1.
Imbuhan (awalan,
sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasar. Contoh: bergeletar,
dikelola [1].
2.
Jika kata dasar
berbentuk gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang
langsung mengikuti atau mendahuluinya. Tanda hubung boleh digunakan untuk
memperjelas. Contoh: bertepuk tangan, garis bawahi
3.
Jika kata dasar
berbentuk gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan
ditulis serangkai. Tanda hubung boleh digunakan untuk memperjelas. Contoh:
menggarisbawahi, dilipatgandakan.
4.
Jika salah satu unsur
gabungan hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata ditulis serangkai.
Contoh: adipati, mancanegara.
5.
Jika kata dasar huruf
awalnya adalah huruf kapital, diselipkan tanda hubung. Contoh: non-Indonesia.