Dalam istilah financial
kita sering mendengar kata hedging. Apakah hedging itu? Hedging adalah kegiatan
yang dilakukan oleh seorang investor untuk mengurangi atau menghilangkan suatu
sumber resiko. Dengan hedging kita bisa mengurangi resiko valas kita.

Banyak orang yang masih
kesulitan untuk memahami istilah hedging ini hanya dengan membaca pengertiannya
saja, mari kita masukkan dalam contoh yang lebih simple:
Embok tetangga saya
berjualan pecel di Singapura. Akan tetapi sayur-mayurnya mesti diimpor dari
Batam. Buat si embok, pendapatan yang dia dapat adalah dalam bentuk dollar
singapura, sedangkan salah satu biaya produksi utamanya (sayuran) dibayar dalam
bentuk rupiah. Dalam kondisi ini, si embok memiliki resiko – yaitu resiko kurs
mata uang. Seandainya tiba-tiba saja mata uang Singapura jatuh karena tiba-tiba
PAP (partai mayoritas di Spura) jatuh dan rupiah tetap kokoh, maka si embok
akan sangat rugi karena tiba-tiba biaya produksinya jauh lebih mahal dari
pendapatannya – kecuali kalau si embok pulang kampung dan jualan di Indonesia
saja. Untuk mengurangi atau menghilangkan resiko ini, si embok bisa melakukan
hedging. Salah satu cara-nya adalah dengan membeli kontrak berjangka (forward
contract) di bank – di mana dalam kontrak itu si embok akan membeli rupiah
sebesar Rp 6.000 per dollar singapura 1 bulan dari sekarang, terlepas dari
berapa kurs rupiah 1 bulan dari sekarang. Di sini, si embok mengunci kurs saat
ini juga. Seandainya tiba-tiba dollar singapura jatuh dan 1 dollar singapura
bernilai Rp 3.000, si embok tetap bisa mendapat Rp 6.000 per dollar singapura.
Bagaimana kalau hal sebaliknya terjadi? 1 bulan lagi tiba-tiba rupiah jatuh dan
1 dollar singapura bernilai Rp15.000? Si embok tetap mesti beli Rp 6.000 per
dollar Singapura. There is no free lunch. Tapi hal ini tidak masalah buat si
embok: dia sudah berhitung apabila rupiah jatuh dan dihargai > Rp 6.000 per
dollar singapura, dia tetep untung, toh sayur-mayurnya sudah dibeli duluan.
Sekarang si embok malah senang karena bisa membawa pulang ke Indonesia lebih
banyak rupiah. Tentu masih banyak cara lain buat si embok untuk hedging resiko
kurs yang dia miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar